Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu pembelajaran yang harus dicapai bagi setiap mahasiswa, begitupun dengan kami, Mahasiswa Terapi Gigi. Praktek Kerja Lapangan kali ini berbeda tidak seperti PKL biasanya. PKL kali ini, kami mahasiswa Terapi Gigi semester VII menjalankan kegiatan di desa/ tempat tinggal masing-masing.Pelaksanaan dilaksanakan sejak tanggal 29 September - 6 November 2020. PKL kali ini mencakup beberapa mata kuliah yaitu Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi, Epidemiologi dental, Upaya Pemberdayaan Bersumberdaya Masyarakat II, Pelatihan kader, dan Sistem Informasi Kesehatan. Untuk hari ini dan kedepannya PKL journey akan hadir untuk kalian semua.
Here we go......
1. Tempat PKL
Wilayah Desa Mojwarno berada di jalur Pantura,
berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati. Adapun batas-batas wilayahnya sebagai
berikut :
Utara : Pantai Jawa
Timur : Desa
Dresi Kulon
Selatan : Desa
Sambiyan
Barat : Desa Tambak Agung
Luas Wilayah Desa Mojowarno : 346,226 Ha. Letak Dan batas Desa
Desa Mojowarno terletak pada posisi 115. 7.20 LS
8. 7.10 BT, dengan ketinggian kurang lebih 250 M diatas permukaan laut. Memiliki sarana pendidikan yaitu
1 PAUD, 1 TK, 1 Madrasah Diniyah dan 1 SD.
2. Sasaran
Sasaran PKL yaitu 10 KK di Dukuh Samben Desa Mojowarno Kecamatan
Kaliori Kabupaten Rembang.
3. Kegiatan (29 September
-15 Oktober)
a. Pembekalan dan persiapan PKL (29 September – 2 Oktober)
b. Apersepsi dengan dosen
PKL, persiapan instrumen survey, media, materi dan bahan untuk pemberdayaan
masyarakat, pelatihan kader,
epidemiologi (5 Oktober – 9 Oktober 2020)
c. Kegiatan PKL Pelayanan
Asuhan - Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut ‘One Family’ (12 Oktober
2020)
|
|
|
|
Pelayanan asuhan pada sasaran berkebutuhan khusus, pelaksana memilih sasaran seorang lansia yang termasuk salah satu kelompok berkebutuhan khusus. Pemeriksaan gigi ini, selain dilakukan dengan sasaran juga dilakukan dengan anggota keluarganya. Target pelayanan asuhan juga memilih salah satu dari anggota keluarga untuk menjadi pendamping kesehatan gigi keluarganya, khususnya yaitu pada lansia yang menjadi sasaran berkebutuhan khusus. Untuk itu pelaksana perlu memberikan motivator dan pendampingan pada pendamping yang telah bertanggungjawab tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, dilakukanlah pencatatan di kartu status yang telah tersedia. Data yang diperoleh di kaji dan dilaporkan berbentuk proposal Pelayanan Asuhan untuk acuan implementasi pelayanan asuhan dan pendampingan.
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
1.
Persiapan/ engagement
- Advokasi
Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan sosial untuk memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya sistem yang mendukung terhadap suatu program atau kegiatan
Kegiatan advokasi dan Pemaparan ke Kepala Desa (15 Oktober 2020)
Kegiatan advokasi untuk meminta izin Kepala Desa agar memberikan izin dalam melakukan kegiatan PKL dengan memberikan surat permohonan izin.
2.
Pengkajian/ assessement
Mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki, dan masyarakat telah terlibat dalam proses penilaian. Proses pengkajian dapat berbentuk pengambilan data / surveilans.
Kegiatan survei / pengambilan data dan Pengolahan data (13-14 Oktober 2020)
|
|
Pengambilan data di 10
KK Dukuh Samben dengan responden sebanyak 20 orang yang dilakukan dengan teknik
wawancara menggunakan kuesioner dan dilakukan inspeksi untuk melihat keadaan
rongga mulut responden. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dapat disajikan
untuk perencanaan kegiatan UKBM dan pelatihan kader. Dalam proses pengambilan
data pelaksana tetap melaksanakan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker,
face shield, jaga jarak, dan cuci tangan.
3. Perencanaan program/ designing
Telah menentukan tujuan kegiatan dan telah mengetahui permasalahan yang ada.
Kegiatan pemaparan dilakukan untuk menjelaskan latar belakang , masalah, dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan ini sebagai pengganti MMD, karena mengumpulkan masyarakat yang tidak memungkinkan di masa pandemi covid-19 ini. Hal yang perlu disiapkan antara lain:
- Melakukan pemaparan masalah dengan Kepala Desa dan rencana kegiatan pelatihan kader dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Menjelaskan tujuan pelatihan kader pada setiap perwakilan 10 KK agar masyarakat dapat memiliki pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan gigi yang dapat diterapkan ke keluarga dan lingkungan sekitar.
- Setelah kegiatan disepakati kemudian menentukan waktu dan pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
Untuk
kegiatan sementara yang sudah dilakukan cukup sekian , masih banyak kegiatan
yang masih akan dilakukan dalam 2 minggu ke depan. Tetap sehat terapkan protokol kesehatan dan jangan lupa jaga kesehatan gigi!! See You!
No comments:
Post a Comment