Sayonara For PKL Journey.....
(a)
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan
evaluasi proses.Kegiatan ini dilakukan pada saat program berlangsung dengan
tujuan menilai kembali tahapan kerja dan hal-hal yang mungkin menjadi hambatan
pada saat berlangsungnya kegiatan yang meliputi :
1.Waktu penyampaian materi pelatihan kader belum sesuai dengan kurikulum, dikarenakan adanya kendala waktu responden
2. Materi yang disampaikan telah disampaikan keseluruhan, namun untuk praktek tidak bisa dilaksanakan kepada seluruh peserta dikarenakan waktu yang tidak mencukupi.
3. Teknik yang digunakan
dalam penyampaian materi adalah ceramah, tanya jawab, simulasi, dan demonstrasi. Teknik ini cukup efektif karena peserta menjelaskan dan interaktif saat proses kegiatan berlangsung.
(b) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, maka perlu diberikan pre-test sebelum dilakukan penyuluhan.
B. Evaluasi Hasil
Untuk
melihat keberhasilan kegiatan maka pada akhir kegiatan, diberikan post- test atau tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan
dengan indikator peserta dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner.
6. Terminasi/ penutupan
Saat mengakhiri hubungan, dilakukan secara perlahan-lahan, perlu dijaga kontak setelah program selesai.
Dari kegiatan PKL yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan, pelaksana menyimpulkan bahwa permasalahan terbesar yang ditemukan di Dukuh Samben Desa Mojowarno adalah penyakit karies gigi atau gigi berlubang. Angka rata-rata DMFT dan deft pada 20 responden mendapatkan hasil 3.75 dengan kategori karies sedang. Angka ini belum memenuhi target nasional kurang dari sama dengan 2. Untuk itu perlu penanganan agar angka karies gigi dapat turun maksimal 2. Dari 20 responden seluruhnya mengalami karies gigi mulai dari karies mencapai email dampai karies mencapai pulpa. Gigi berlubang yang terjadi disebabkan banyak faktor. Dari hasil kuesioner, karies gigi disebabkan oleh tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap kesehatan gigi dan mulut yang kurang. Pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat yang ada masih kurang, karena mereka tidak mengetahui dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pemeliharaan kesehatan gigi misalnya saja menggosok gigi, masyarakat masih belum melaksanakan secara keseluruhan gosok gigi di waktu pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendukung kejadian karies gigi di Dukuh Samben Desa Mojowarno, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Namun, untuk masyarakat sendiri terkait mengknsumsi sayur dan ikan, mereka selalu mengkonsumsi, meskipun ada masyarakat yang mengkonsumsi sayur kadang-kadang pada setiap makan, untuk mengkonsumsi ikan 100 % masyarakat mengkonsumsi minimal 2 kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan letak geografis Desa Mojowarno di dekat pesisir laut Jawa bagian Utara, yang menjadikan masyarakat sering mengkonsumsi ikan dan hasil laut. Setelah dilakukan pemberdayaan berbentuk pelatihan kader, masyarakat telah mengetahui terkait pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Diharapkan pmasyarakat tetap melaksanakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, meskipun kegiatan PKL ini telah selesai.
------------Terimakasih untuk menemani perjalanan PKL Journey selama ini-------------
No comments:
Post a Comment